Spawning Masal Karang Karimunjawa
Rp,-
RINGKASAN
Nandang Kurnia, K2D 605 019. Prediksi Waktu Spawning Masal Acroporidae di Pulau Seruni, Karimunjawa, Jepara. (Pembimbing : Diah Permata Wijayanti dan Wisnu Widjatmoko)
Informasi spawning masal di Indonesia terutama Spawning Masal Karang Karimunjawa belum banyak diketahui. Untuk menambah informasi tersebut dilakukan penelitian tentang spawning masal di Pulau Seruni, Karimunjawa. Spawning merupakan tipe reproduksi seksual dengan menyertakan proses fertilisasi eksternal antara sperma dan telur. Waktu spawning karang berkaitan erat dengan kelangsungan hidup suatu jenis karang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu spawning masal di Pulau Seruni Kepulauan Karimunjawa, Jepara berdasarkan warna tingkat kematangan telur pada koloni karang Acroporidae.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2010 di Pulau Seruni (S 05º 51’ 39.9“, E 110º 35’ 07.3“). Penelitian dilakukan dengan metode penelitian diskriptif, dimana tidak ada kontrol pada sampel. Pengambilan data mengacu pada metode Baird 2009, yaitu koloni sampel diambil secara acak selama kurang lebih satu jam berenang dengan melihat keberadaan dan tingkat kematangan telur karang berdasarkan warna telur.
Sebanyak 32 atau sekitar 76,2% dari 42 total koloni sampel dari lima speies Acropora yang diamati menunjukkan terdapat telur. Pengamatan dilakukan enam hari sebelum bulan purnama Februari 2010. Waktu kematangan telur dari 32 koloni tidak bersamaan. Sebesar 7,2 % atau 3 koloni menunjukan sudah matang telur (warna orange), yaitu terdiri dari 1 koloni Acropora formosa dan 2 koloni Acropora gomezi. Sedangkan 29 koloni (69 %) lainnya masih menunjukkan telur yang belum matang (warna putih) dan sisanya sebanyak 10 koloni (23 %) menunjukkan tidak terdapat telur di dalam koloni.
Seluruh koloni menunjukkan tidak terdapat telur satu hari setelah bulan purnama yaitu pada tanggal 31 Maret 2010. Diperkirakan koloni yang mengandung telur pada bulan Februari telah melakukan spawning pada bulan Maret. Informasi menunjukan pada tanggal 25 Maret 2010 terdapat telur karang merah dan berlendir dengan jumlah sangat banyak disertakan bau amis seperti bau pecahan karang mengapung di perairan dekat pantai bagian barat Pulau Genting. Spawning karang diperkirakan terjadi beberapa jam setelah matahari terbenam pada tanggal 24 Maret 2010 atau enam hari sebelum bulan purnama. Pengamatan dilakukan satu hari setelah bulan purnama yaitu tanggal 29 April 2010. Kondisi koloni pada bulan April menunjukkan tidak terdapat telur karang pada koloni sampel. Diperkirakan pada bulan Arpil karang Acropora di lokasi tersebut belum melakukan reproduksi kembali.
Diketahui bersama bahwasannya perairan disini memiliki ekosistem terumbu karang yang masih sangat bagus, terbukti dalam foto laut Karimunjawa berikut.
Dengan keindahan alam laut di tempat ini juga telah menarik minat para wisatawan untuk berlibur ke pulau ini. Bagi kalian yang ingin berkunjung ke mari bisa melihat penawaran promo kami dalam paket liburan Karimunjawa.
Nandang Kurnia, K2D 605 019. Prediksi Waktu Spawning Masal Acroporidae di Pulau Seruni, Karimunjawa, Jepara. (Pembimbing : Diah Permata Wijayanti dan Wisnu Widjatmoko)
Informasi spawning masal di Indonesia terutama Spawning Masal Karang Karimunjawa belum banyak diketahui. Untuk menambah informasi tersebut dilakukan penelitian tentang spawning masal di Pulau Seruni, Karimunjawa. Spawning merupakan tipe reproduksi seksual dengan menyertakan proses fertilisasi eksternal antara sperma dan telur. Waktu spawning karang berkaitan erat dengan kelangsungan hidup suatu jenis karang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu spawning masal di Pulau Seruni Kepulauan Karimunjawa, Jepara berdasarkan warna tingkat kematangan telur pada koloni karang Acroporidae.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2010 di Pulau Seruni (S 05º 51’ 39.9“, E 110º 35’ 07.3“). Penelitian dilakukan dengan metode penelitian diskriptif, dimana tidak ada kontrol pada sampel. Pengambilan data mengacu pada metode Baird 2009, yaitu koloni sampel diambil secara acak selama kurang lebih satu jam berenang dengan melihat keberadaan dan tingkat kematangan telur karang berdasarkan warna telur.
Sebanyak 32 atau sekitar 76,2% dari 42 total koloni sampel dari lima speies Acropora yang diamati menunjukkan terdapat telur. Pengamatan dilakukan enam hari sebelum bulan purnama Februari 2010. Waktu kematangan telur dari 32 koloni tidak bersamaan. Sebesar 7,2 % atau 3 koloni menunjukan sudah matang telur (warna orange), yaitu terdiri dari 1 koloni Acropora formosa dan 2 koloni Acropora gomezi. Sedangkan 29 koloni (69 %) lainnya masih menunjukkan telur yang belum matang (warna putih) dan sisanya sebanyak 10 koloni (23 %) menunjukkan tidak terdapat telur di dalam koloni.
Seluruh koloni menunjukkan tidak terdapat telur satu hari setelah bulan purnama yaitu pada tanggal 31 Maret 2010. Diperkirakan koloni yang mengandung telur pada bulan Februari telah melakukan spawning pada bulan Maret. Informasi menunjukan pada tanggal 25 Maret 2010 terdapat telur karang merah dan berlendir dengan jumlah sangat banyak disertakan bau amis seperti bau pecahan karang mengapung di perairan dekat pantai bagian barat Pulau Genting. Spawning karang diperkirakan terjadi beberapa jam setelah matahari terbenam pada tanggal 24 Maret 2010 atau enam hari sebelum bulan purnama. Pengamatan dilakukan satu hari setelah bulan purnama yaitu tanggal 29 April 2010. Kondisi koloni pada bulan April menunjukkan tidak terdapat telur karang pada koloni sampel. Diperkirakan pada bulan Arpil karang Acropora di lokasi tersebut belum melakukan reproduksi kembali.
Diketahui bersama bahwasannya perairan disini memiliki ekosistem terumbu karang yang masih sangat bagus, terbukti dalam foto laut Karimunjawa berikut.
Dengan keindahan alam laut di tempat ini juga telah menarik minat para wisatawan untuk berlibur ke pulau ini. Bagi kalian yang ingin berkunjung ke mari bisa melihat penawaran promo kami dalam paket liburan Karimunjawa.
Posting Komentar